Pengumuman : Blog OmPrap Pindah Alamat URL !

Pengumuman : Blog OmPrap Pindah Alamat URL !

 Pengumuman: Blog OmPrap Pindah Alamat!

Halo para pembaca setia blog OmPrap!

Kami punya kabar penting untuk Anda. Setelah beberapa waktu mengalami kendala teknis terkait server hosting yang menyebabkan situs blog lama di https://prapto.my.id tidak dapat diakses dengan optimal, kini blog OmPrap hadir kembali dengan wajah baru dan alamat baru!

Kini, Anda dapat menemukan tulisan-tulisan OmPrap di alamat: https://blog.prapto.my.id/

Mengapa Blog OmPrap Pindah Alamat?

Keputusan untuk memindahkan blog ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai kendala teknis yang dialami pada hosting sebelumnya. Demi kenyamanan dan kelancaran akses para pembaca, diputuskanlah untuk beralih platform dan hosting.

Selain itu, perpindahan ini juga menandai perubahan pada sistem pengelolaan konten (CMS). Jika sebelumnya blog ini menggunakan WordPress, kini OmPrap beralih menggunakan platform Blogspot yang dikelola oleh Blogger (Google). Perubahan ini diharapkan dapat memberikan stabilitas dan kemudahan pengelolaan konten di masa mendatang.

Apa yang Berubah?

Selain alamat dan platform, Anda mungkin akan melihat beberapa perbedaan tampilan. Namun, inti dari blog ini tetap sama: berbagi informasi, pengalaman, dan inspirasi. Kami berkomitmen untuk terus menyajikan konten-konten menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.

Kunjungi Blog OmPrap di Alamat Baru!

Kami mengundang Anda untuk mengunjungi blog OmPrap di alamat barunya: https://blog.prapto.my.id/. Temukan artikel-artikel terbaru, arsip tulisan lama, dan berbagai konten menarik lainnya. Kami berharap Anda tetap setia mengikuti perjalanan blog ini di platform yang baru.


Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda selama ini. Sampai jumpa di blog yang baru!

Salam hangat,


Tim OmPrap Official

Pembekalan Awal Tahun Guru Sidoharjo

Pembekalan Awal Tahun Guru Sidoharjo

Kabar Pendidik - Setiap awal tahun pelajaran baru, sudah menjadi hal rutin jika guru dan tenaga pendidikan mendapat undangan pembekalan dan pembinaan. Umumnya di selenggarakan oleh unit pelayanan pendidikan di tingkat Kecamatan dengan menghadirkan seluruh guru dan tenaga kependidikan yang ada di wilayahnya.

Hari ini BP juga berkesempatan menghadiri pembekalan awal tahun guru dan tenaga kependidikan di kecamatan Sidoharjo kabupaten Sragen. Pada undangan kegiatan tercantum bahwa waktu pelaksanaan adalah pukul 07.30 wib, tapi entah kenapa pukul 08.45 wib acara pembekalan awal tahun baru dimulai.
Gedung IPHI Sidoharjo Sragen lokasi Pembekalan Awal Tahun
Ya kasihan juga guru dan tenaga kependidikan yang sudah hadir tepat waktu, karena harus menunggu lumayan lama lah. Bagi sebagian orang mungkin menganggap bahwa undangan pukul 07.30 wib maka sebelum jam tersebut sudah berada di lokasi. Tapi ya sudahlah, ini hanya sebuah ironi dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Dalam pembekalan awal tahun guru dan tenaga kependidikan ini diantaranya disampaikan tentang kelengkapan administrasi guru dan tenaga kependidikan yang kaitannya dengan tunjangan dan gaji. Selain itu juga disampaikan anjuran untuk guru-guru SD agar lebih inovatif dan kompetitif seperti di Madrasah Ibtidaiyah yang mendapatkan banyak perserta didik di awal tahun pelajaran. Juga ditambahkan tentang kebijakan kabupaten Sragen yang merencanakan pada tahun 2016, guru wiyata bakti atau guru tidak tetap akan mendapatkan insentif Rp 200.000,- per bulan.

Pada sesi berikutnya juga disampaikan tentang pedoman pelaksanaan dan tugas bagi kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan yang ada di wilayah kecamatan Sidoharjo kabupaten Sragen. Ada juga pemaparan profil dan program dari sekolah unggulan yang dapat diterapkan bagi sekolah-sekolah, dari daerah luar kabupaten Sragen.

Sempat disinggung juga tentang sertifikasi maupun fungsional.
Suasana Pembekalan Awal Tahun Guru dan Tenaga Kependidikan Sidoharjo
Bisa dikatakan pembekalan awal tahun pelajaran ini sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan selama satu tahun pelajaran baru.
Potret Peserta Didik di Indonesia

Potret Peserta Didik di Indonesia


Dunia Pendidikan - Menyoal aktivitas pendidikan di sekolah atau yang biasa disebut dengan proses pembelajaran, ada saja kasus yang muncul setiap harinya. Misalnya saja guru yang dilaporkan ke polisi oleh wali murid hanya gara-gara menjewer telinga anaknya, tanpa peduli bagaimana sikap/perilaku anak tersebut sebelumnya sehingga guru harus menjewernya. 
Dari ilustrasi kasus tersebut tampak jelas jika wali murid lebih mengerti tentang pendidikan, hanya saja yang membuat heran adalah kenapa tidak mendidik anaknya sendiri dan justru menyekolahkannya hingga muncul kasus seperti itu? Apa yang sebenarnya diharapkan oleh wali murid tersebut hingga harus menyekolahkan anaknya dan tidak mendidiknya sendiri?
Ya, di atas adalah contoh ilustrasi yang dialami oleh beberapa guru di daerah yang sebenarnya bertujuan mengabdi untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Mereka adalah para pelaksana pendidikan di tingkat grassroot yang tak jarang dikambinghitamkan atas gagalnya sistem pendidikan, terombang-ambing oleh kebijakan bahkan menjadi korban atas nama 'pengabdian'. Jika mereka berteriak, pemangku kebijakan dengan senang hati mencoret nama dari daftar atau mengancam mempersulit perihal administrasi mereka. Guru yang dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, sejatinya sebagai pion catur yang tak bisa mundur tapi harus siap berkorban demi atasan.


Perilaku Anak Didik yang Tak Terkontrol

Kembali ke perilaku anak didik 'di saat kedua orang tua mereka sibuk bekerja' yang terkadang tidak terkontrol dan tidak seharusnya terjadi, ada banyak yang membuat kita cukup miris. Sebagai misal saat jam istirahat menemui anak yang bermain kartu di kelas, atau saat istirahat melakukan perbuatan asusila di kelas atau yang lebih parah lagi saat pelajaran malah tiduran di kelas? Salahkah jika para guru mengambil tindakan untuk mendidik dan menempatkan anak didik pada posisinya?
Kalau sudah begini harus bagaimana mendidiknya? Mereka tidaklah salah
Sejenak coba kita saksikan di luar sana, banyak generasi usia sekolah yang terlalu bebas bersuara dan bahkan dengan mudahnya menghakimi atau mengkritik tanpa bisa memberikan solusi. Sebagai mana pepatah berbunyi "iso ngujar ra iso nglakoni" yang artinya "bisa berkata tapi tak bisa melakukan".


Lihatlah generasi tua, orang-orang yang mengenyam pendidikan 20-30 tahun yang lalu! Yang memuliakan guru dan wali muridnya mendukung tindakan guru dalam mendidik anak. Betapa indahnya budaya, sikap dan karakter yang ditanamkan.

Semoga menjadikan instrospeksi bagi kità semua.
Tahun Pelajaran Baru Semangat & Maju

Tahun Pelajaran Baru Semangat & Maju


Pendidikan Dasar - Hirup pikuk penerimaan siswa baru telah usai dan memberikan hasil nyata jumlah peserta didik yang terdaftar di sekolah/madrasah tempat kita mengabdi. Berbagai macam trik menggaet peserta didik telah di keluarkan dengan daya semaksimal mungkin. Akan tetapi, pilihan tetap ada di tangan kedua orang tua peserta didik untuk menyekolahkan anaknya di madrasah mana.
Semangat Belajar untuk Pendidikan Indonesia yang lebih Maju | img: sekolahdasar.net

Tren pendidikan dasar yang mulai berubah, jika dulu madrasah sering hanya mendapatkan segelintir murid, tapi sekarang sudah berbeda. Banyak orang tua/wali murid yang rela memasukkan putra - putrinya ke madrasah. Tak jarang banyak orang tua yang rela antar jemput anaknya agar dapat pendidikan dasar di madrasah favorit.

Memang pola pandang masyarakat sudah mulai berubah dan masyarakat kita sudah menyadari pentingnya pendidikan dasar bagi pembentukan karakter anak. Terlebih jika dalam pembelajaran disertai dengan bekal ilmu agama, tentu harapannya dapat terbentuk karakter anak yang berbudi pekerti baik dan takwa.

Dengan semangat tahun pelajaran baru ini, mari saling melengkapi dalam mewujudkan pendidikan dasar yang benar-benar membentuk mental dan karakter anak. Yang berada digarda depan sebagai pendidik, diharapkan bisa profesional dan efektif dalam membangun karakter peserta didik. Sedangkan pemangku kebijakan diharapkan tidak sakarep udhel'e dewe dalam membuat aturan dan program, terlebih menjamurnya budaya proyek dalam dunia pendidikan. 

Masyarakat sebagai pelaku kontrol terhadap proses pendidikan diharapkan berperan aktif dalam mendukung dan mengawasi implementasinya secara pro aktif.

Ketika semua simpul elemen pendukung pendidikan mampu berkolaborasi dengan baik, bukan tidak mungkin masalah-masalah pendidikan dasar di Indonesia bisa diatasi. Jumlah anak putus sekolah dapat diperkecil, program pendidikan lebih tepat sasaran dan tidak proyektif, angka buta huruf bisa berkurang, sehingga mental dan karakter sumber daya manusia Indonesia dapat terbentuk dari penyelenggaraan pendidikan dasar.

Kebebasan informasi justru dimanfaatkan oleh segelintir orang dalam untuk meraup keuntungan sebanyak mungkin dengan memberitakan sisi negatif dunia pendidikan, bahkan tanpa mampu mengangkat sisi positif yang jauh lebih besar dan banyak dirasakan. Tak ada yang bisa diharapkan dari pemberitaan dàn media saat sekarang ini, semua kontrol dan filter ada di kita sendiri.
Kesan Ujian Sekolah/Madrasah tahun ini

Kesan Ujian Sekolah/Madrasah tahun ini


Education - Setelah kemelut dan perundingan seputar ujian nasional yang berlangsung alot hingga memakan waktu yang lama, akhirnya tahun ini pemerintah tidak lagi menggunakan nilai ujian nasional sebagai patokan kelulusan siswa-siswi. Itu artinya peluang siswa untuk lulus semakin besar karena nilai ujian sekolah masuk serta memiliki pengaruh dalam penentuan kelulusan.

Ilustrasi: Suasana Ujian Nasional Sekolah Dasar. dok: soloblitz.co.id
Jika dahulu saat menjelang ujian nasional, guru-guru cemas dan melakukan berbagai macam persiapan agar siswa-siswinya dapat lulus dan mencapai batas minimal kelulusan, maka tahun ini tidak lagi begitu terasa. Jika dahulu ujian nasional dianggap sakral dan sangat-sangat menentukan, tidak untuk kali ini karena nilai proses belajar di sekolah/madrasah mulai diperhitungkan.

Tentu kita mengenal istilah "sekolah tiga tahun (enam tahun untuk tingkat dasar) hanya ditentukan dalam tiga hari". Artinya jika selama tiga hari ujian nasional kala itu ada satu saja mata pelajaran yang nilainya tidak tuntas, maka jangan berharap untuk lulus dan berijazah dari tempat sekolah yang telah bertahun-tahun kamu tempati untuk belajar. Sekali gagal ya sudah, mengulang satu tahun lagi atau pasrah dengan ijazah kejar paket. 

Bung Prap sendiri pernah merasakan betapa mencekamnya saat-saat menjelang ujian nasional kala itu. Sekolah menambah jam pelajaran tambahan guna mencerdaskan siswa-siswinya agar lulus UN. Terlebih waktu itu tidak ada yang namanya ujian susulan, semakin membuat galau para pelajar saat itu. 

Bersyukurlah kalian sekarang yang tidak merasakan mistiknya ujian nasional. Tidak perlu cemas menunggu nilai keluar yang menentukan lulus atau tidak. Kalian para pelajar dapat belajar dengan tenang dan nyaman tanpa dihantui rasa cemas dan khawatir.

Selamat menempuh ujian akhir anak-anak didikku, tetaplah jujur dan semoga mendapatkan nilai yang kalian inginkan. Amin.
Harus Membaca baru Bisa Tidur

Harus Membaca baru Bisa Tidur


Pendidikan & Motivasi - Kompetensi dalam Bahasa Indonesia dapat di kelompokkan menjadi empat yaitu, membaca, mendengarkan, menulis dan berbicara. Keempat kompetensi itu ternyata juga berlaku bagi bidang keahlian lainnya, semisal dalam pelajaran di sekolah. Sehingga dapat dikerucutkan menjadi "untuk dapat menguasai suatu ilmu dan keahlian, maka kita harus mempelajari bahasanya terlebih dahulu"
Ilustrasi. Kegiatan Membaca foto:neiraism.blogspot.com/
Sebagai mana kita tahu juga bahwa proses otak manusia untuk mendapatkan suatu informasi berawal dari dua kegiatan kebahasaan yaitu, membaca dan mendengarkan. Dengan membaca suatu literasi atau tulisan, kita mendapatkan informasi tentang apa yang dituliskan. Begitu pula dengan mendengarkan, kita pun mendapatkan informasi atau pengalaman tentang apa yang diperdengarkan.
Tapi perlu dipahami juga bahwa tidak hanya membaca dan mendengarkan saja untuk dapat menguasai suatu ilmu atau pengetahuan. Melainkan perlu untuk menulis informasi yang telah kita baca atau dengar, agar otak kita mampu merekam informasi tersebut secara valid. Selain itu, kita jadi memiliki catatan jika suatu saat nanti membutuhkan informasi yang pernah kita baca atau kita dengar. Jika informasi yang di dapat bersifat applicable maka perlu kita uji coba kebenarannya. Tujuannya agar memori otak kita benar-benar merasakan prosesnya sehingga ilmu yang didapatkan semakin melekat dan tersimpan.

Apakah sudah cukup dengan membaca, mendengar, dan menulis saja? Tentu tidak, jika kita benar-benar ingin menguasai suatu bidang keahlian, tentu kita perlu membicarakannya. Dalam bahasa gaulnya bisa disebut dengan sharing atau bertukar informasi, syukur-syukur dengan pihak yang pernah atau mengalami informasi yang sama. 

Jadi pada kesimpulan akhirnya, bahwa empat kompetensi kebahasaan memang tidak sebaiknya dipisahkan, melainkan menjadi satu kesatuan utuh yang harus dilalui dalam proses belajar.

Hubungan Membaca dan Bisa Tidur

Ya belum tahu juga, karena itulah postingan ini BP tulis dengan harapan ada pihak yang tahu akan hal ini, sehingga kita sama-sama mendapatkan informasi dan kejelasan tentang hubungan membaca dengan tidur.

Oke, jadi ceritanya begini ya, setiap hari selalu BP alami jika tidak membaca (apapun lah yang dibaca) mesti susah tidur. Seakan-akan otak memaksa untuk tetap terjaga sampai kegiatan membaca terlaksana. Seperti halnya orang yang lapar, jika belum makan maka akan tetap merasa lapar dan kadang juga "mulai reseh" he he he. Tapi ketika perut sudah diisi, semua jadi tenang dan terkondisikan. Hanya saja dalam kasus ini yang menjadi akar masalah bukan rasa lapar tapi keinginan membaca. Semoga bisa menerima apa yang BP maksud.

Tapi setelah membaca beberapa lembar atau bait atau halaman situs online (misal situs berita, blog kawan, blok panduan, wikipedia atau apalah yang bisa dibaca) dengan sendirinya rasa kantuk akan hadir sehingga tanpa disadari BP pun bisa tidur dengan nyenyak.

Yang jadi pertanyaan utama adalah apakah ini normal, atau faktor kebiasaan atau karena kelainan (penyimpangan sistem syaraf otak) ? 

Bagi yang tahu tentang hal ini mohon informasinya, dan terima kasih sebelumnya.


'Menulis untuk Keabadian'
Selamat Datang Maret 2015

Selamat Datang Maret 2015

Tentang Waktu - Bagi sebagian orang mungkin bulan Maret dianggap sama dengan bulan - bulan lainnya. Akan tetapi tidak untuk BP, karena di bulan Maret ini ada yang spesial dan berkaitan dengan perjalanan waktu. Walau memang waktu tak dapat diulang layaknya memutar lagu pada media player, tapi setidaknya telah menjadi kenangan terhadap sesuatu yang telah terjadi.
Ilustrasi. Drama Pelajar SMA. doc : internet
Sebut saja De, adalah seorang gadis remaja yang mulai berajak dewasa 8 tahun silam, mampu menarik perhatian BP untuk mengenal hatinya lebih jauh. Masa - masa putih abu - abu yang menjadi ciri khas waktu pencarian jati diri dan rasa ketertarikan terhadap lawan jenis, telah memberikan kenangan indah dari masa lalu.

Bak gayung bersambut layaknya semesta mendukung, saat guru mata pelajaran Bahasa Indonesia saat itu memberikan tugas pentas drama, BP pun satu kelompok pentas dengan De. Tanpa ragu BP pun berusaha merebut perhatiannya dengan mencoba menguasai kelompok agar mau mementas skenario drama hasil buah pikiran dan kreatifitas BP. Semua anggota kelompok pun setuju, latihan demi latihan pun berjalan dengan baik.

Di sela - sela latihan kami pun mencoba berkomunikasi untuk saling mengenal lebih dekat dengan malu - malu kucing khas anak remaja SMA jaman jadoel dulu. Bisa ngobrol sebentar saja rasanya sudah bertebar kembang api di hati he he he. Oke skip....skip....ke lanjutannya!

Akhirnya bulan Maret pun tiba, itu artinya waktu latihan sudah usai dan saatnya naik ke panggung untuk mendapatkan nilai Bahasa Indonesia dengan melakonkan drama dihadapan penonton. Bisa dibilang berdebar banget seperti ujian praktik, pokoknya ndak bisa diungkapkan dengan kata - kata deh.

Tapi yang paling mendebarkan itu saat adegan dimana BP memberikan setangkai bunga untuk mengutarakan cinta kepada De, suara riuh penonton membuat keringat dingin keluar dengan muka memerah karena malu. Tapi whatever lah, yang penting sudah berusaha memerankan drama sebaik mungkin dan mampu menghibur penonton.

Pokoknya kenangan itu akan ku ingat selalu di setiap bulan Maret. Masa putih abu - abu memang masa yang berkesan bagi mereka yang pernah menikmatinya. Mari sukseskan wajib belajar 12 tahun.
Hadiah Domain .id Internet Sehat

Hadiah Domain .id Internet Sehat


Internet - Alhamdulillah sesuatu yang tak pernah diduga sebelumnya ketika niat tulus untuk berpartisipasi dalam menciptakan konten internet yang sehat, justru berujung kepada perolehan penghargaan yang begitu tinggi. Ya, sebuah domain tingkat atas untuk negara Indonesia dengan akhiran .id (dot id) telah dihadiahkan untuk BP. 

Domain anything.id di Indonesia memang tidak dapat dimiliki oleh sembarangan pihak, dan untuk mendapatkannya juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Selain keeksklusifan tersebut, harga untuk domain .id ini sendiri terbilang cukup mahal bagi kantong blogger desa seperti BP. Harga termurahnya ada dikisaran Rp 500rb-an dan harga tertinggi yang pernah ditemukan yaitu dikisaran Rp 500 jutaan (eh iya beneran lho segitu, terutama yang dua atau tiga huruf saja memang harganya mahal-mahal) di Qwords.com . Jadi kamu bisa bayangkan betapa bahagianya BP saat ini yang memperoleh domain tingkat atas yang beralamat di www.prapto.id


Dapat Hadiah Domain .id Darimana?

Ceritanya bulan November - Desember 2014 yang lalu Internet Sehat menggelar acara 50 Blogger Peduli yang mengangkat tema seputar kegiatan kita saat berselancar di internet. Ada dua topik utama yang dijadikan fokus tulisan bagi blogger yang ingin berpartisipasi, yaitu :
  1. Merawat kebebasan berekspresi yang beretika di Internet
  2. Menjaga keselamatan anak dan remaja di ranah maya
Karena topiknya ada yang menarik minat dan sesuai dengan bidang akademik BP sebagai guru bagi anak-anak, maka dicurahkanlah pandangan untuk topik itu kedalam tulisan blog dengan judul Keselamatan Anak dan Remaja di Ranah Maya berdasarkan temuan fakta terhadap anak dan remaja di sekitar tempat tinggal.

Selain itu juga dilakukan riset sederhana dengan didukung teori singkat seputar perkembangan anak dan remaja di Indonesia. Target utamanya memang BP sasar ke orang tua yang mengakses dan membaca situs blog yang dimiliki. Dengan dibuatnya tulisan blog tersebut diharapkan orang tua semakin sadar untuk terlibat langsung dalam menjaga keselamatan anak dan remajanya. Selain melakukan penekanan terhadap orang tua, juga dilakukan smoth warning bagi para guru dan masyarakat yang memiliki kepedulian, serta bagi para blogger yang menyuguhkan informasi agar lebih selektif.

Eh tidak tahunya saat pengumuman 50 Blogger Peduli ternyata masuk dalam nominasi yang memperoleh hadiah domain Indonesia anything.id Alhamdulillah, bahagia banget rasanya.

Setelah melalui tahap verifikasi dan konfirmasi yang dilanjutkan dengan order domain di Qwords.com sebagai partner Internet Sehat untuk jasa penyedia domain Indonesia, akhirnya domain berhasil aktif pada tanggal 28 Desember 2014. Alhamdulillah, senang bahagia gembira dan haru yang tak mampu terungkap dalam kata.
Rapotan Usai saatnya Liburan

Rapotan Usai saatnya Liburan

Pendidikan - Agenda pendidikan pun telah sampai pada saat penerimaan rapot, dimana para pelajar mulai dari tingkat dasar hingga sekolah menengah telah menerima laporan hasil belajar selama semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Wali murid pun berkunjung ke sekolah putra-putri mereka untuk menerima laporan hasil belajar, entah itu yang rapotnya masih menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau yang sudah menggunakan kurikulum 2013 yang berbentuk deskripsi kualitatif.
Suasana Penerimaan Rapot di MI Muhammadiyah Bentak 2014

Tak jarang beberapa wali murid yang menerima rapot kurikulum 2013 menunjukkan raut yang kurang puas dengan bentuk rapotnya, karena tidak tercantum nilai-nilai angka seperti pada KTSP. Namun ada juga pihak sekolah yang berbaik hati untuk mencantumkan transkrip nilai kuantitatif sebagai lampiran rapot K13.

Mari sejenak kita lupakan hiruk pikuk tersebut dan mulai menyusun rencana untuk berlibur bersama keluarga dan anak-anak tercinta. Agar mereka juga turut gembira dan siap kembali belajar dengan suasana fresh di semester genap nanti. Banyak lokasi liburan edukatif di negeri ini dan bahkan setiap lokasi wisata dapat dijadikan sarana edukatif bagi anak didik.

Dengan melibatkan anak untuk menentukan lokasi liburan akan membentuk rasa tanggung jawab anak, sehingga menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama anggota keluarga. Tentu orang tua diharapkan telah memiliki alternatif-alternatif tujuan tempat liburan yang menarik dan ramah anak.
Akan tetapi, juga perlu diperhatikan pula kondisi cuaca yang saat ini memasuki musim penghujan, dimana curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember. Kesehatan anak dan anggota keluarga lainnya adalah yang utama agar dapat menikmati suasana liburan keluarga yang menyenangkan.

Oh iya, hampir terlupakan bahwa di beberapa sekolah (biasanya sekolah tingkat dasar) mengadakan jadwal piket untuk membersihkan sekolah pada waktu liburan. Tujuannya tidak lain adalah untuk membiasakan anak dalam menjaga kebersihan lingkungannya, dimana anak dibentuk untuk memiliki rasa tanggung jawab dan berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekolahnya sebagai warga sekolah.

Alangkah lebih baiknya dikomunikasikan dengan wali kelas atau pihak sekolah terkait jadwal piket semasa liburan. Kalau semisal agenda liburan keluarganya lintas provinsi atau bahkan lintas pulau, tentu perlu memberitahukan kepada pihak sekolah agar tidak muncul rasa cemas saat jadwal piket liburan. Insya Allah pihak sekolah akan senang hati menerima informasi tersebut dari wali muridnya.

Oke deh, selamat berlibur dan sampai jumpa di semester genap dengan suasana belajar yang baru.