Harus Membaca baru Bisa Tidur


Pendidikan & Motivasi - Kompetensi dalam Bahasa Indonesia dapat di kelompokkan menjadi empat yaitu, membaca, mendengarkan, menulis dan berbicara. Keempat kompetensi itu ternyata juga berlaku bagi bidang keahlian lainnya, semisal dalam pelajaran di sekolah. Sehingga dapat dikerucutkan menjadi "untuk dapat menguasai suatu ilmu dan keahlian, maka kita harus mempelajari bahasanya terlebih dahulu"
Ilustrasi. Kegiatan Membaca foto:neiraism.blogspot.com/
Sebagai mana kita tahu juga bahwa proses otak manusia untuk mendapatkan suatu informasi berawal dari dua kegiatan kebahasaan yaitu, membaca dan mendengarkan. Dengan membaca suatu literasi atau tulisan, kita mendapatkan informasi tentang apa yang dituliskan. Begitu pula dengan mendengarkan, kita pun mendapatkan informasi atau pengalaman tentang apa yang diperdengarkan.
Tapi perlu dipahami juga bahwa tidak hanya membaca dan mendengarkan saja untuk dapat menguasai suatu ilmu atau pengetahuan. Melainkan perlu untuk menulis informasi yang telah kita baca atau dengar, agar otak kita mampu merekam informasi tersebut secara valid. Selain itu, kita jadi memiliki catatan jika suatu saat nanti membutuhkan informasi yang pernah kita baca atau kita dengar. Jika informasi yang di dapat bersifat applicable maka perlu kita uji coba kebenarannya. Tujuannya agar memori otak kita benar-benar merasakan prosesnya sehingga ilmu yang didapatkan semakin melekat dan tersimpan.

Apakah sudah cukup dengan membaca, mendengar, dan menulis saja? Tentu tidak, jika kita benar-benar ingin menguasai suatu bidang keahlian, tentu kita perlu membicarakannya. Dalam bahasa gaulnya bisa disebut dengan sharing atau bertukar informasi, syukur-syukur dengan pihak yang pernah atau mengalami informasi yang sama. 

Jadi pada kesimpulan akhirnya, bahwa empat kompetensi kebahasaan memang tidak sebaiknya dipisahkan, melainkan menjadi satu kesatuan utuh yang harus dilalui dalam proses belajar.

Hubungan Membaca dan Bisa Tidur

Ya belum tahu juga, karena itulah postingan ini BP tulis dengan harapan ada pihak yang tahu akan hal ini, sehingga kita sama-sama mendapatkan informasi dan kejelasan tentang hubungan membaca dengan tidur.

Oke, jadi ceritanya begini ya, setiap hari selalu BP alami jika tidak membaca (apapun lah yang dibaca) mesti susah tidur. Seakan-akan otak memaksa untuk tetap terjaga sampai kegiatan membaca terlaksana. Seperti halnya orang yang lapar, jika belum makan maka akan tetap merasa lapar dan kadang juga "mulai reseh" he he he. Tapi ketika perut sudah diisi, semua jadi tenang dan terkondisikan. Hanya saja dalam kasus ini yang menjadi akar masalah bukan rasa lapar tapi keinginan membaca. Semoga bisa menerima apa yang BP maksud.

Tapi setelah membaca beberapa lembar atau bait atau halaman situs online (misal situs berita, blog kawan, blok panduan, wikipedia atau apalah yang bisa dibaca) dengan sendirinya rasa kantuk akan hadir sehingga tanpa disadari BP pun bisa tidur dengan nyenyak.

Yang jadi pertanyaan utama adalah apakah ini normal, atau faktor kebiasaan atau karena kelainan (penyimpangan sistem syaraf otak) ? 

Bagi yang tahu tentang hal ini mohon informasinya, dan terima kasih sebelumnya.


'Menulis untuk Keabadian'

Setiap komentar akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil, Mengenai tampil dan tidaknya komentar Kamu, itu menjadi hak prerogratif Bung Prapto! No live Link yeach!