Kesan Ujian Sekolah/Madrasah tahun ini


Education - Setelah kemelut dan perundingan seputar ujian nasional yang berlangsung alot hingga memakan waktu yang lama, akhirnya tahun ini pemerintah tidak lagi menggunakan nilai ujian nasional sebagai patokan kelulusan siswa-siswi. Itu artinya peluang siswa untuk lulus semakin besar karena nilai ujian sekolah masuk serta memiliki pengaruh dalam penentuan kelulusan.

Ilustrasi: Suasana Ujian Nasional Sekolah Dasar. dok: soloblitz.co.id
Jika dahulu saat menjelang ujian nasional, guru-guru cemas dan melakukan berbagai macam persiapan agar siswa-siswinya dapat lulus dan mencapai batas minimal kelulusan, maka tahun ini tidak lagi begitu terasa. Jika dahulu ujian nasional dianggap sakral dan sangat-sangat menentukan, tidak untuk kali ini karena nilai proses belajar di sekolah/madrasah mulai diperhitungkan.

Tentu kita mengenal istilah "sekolah tiga tahun (enam tahun untuk tingkat dasar) hanya ditentukan dalam tiga hari". Artinya jika selama tiga hari ujian nasional kala itu ada satu saja mata pelajaran yang nilainya tidak tuntas, maka jangan berharap untuk lulus dan berijazah dari tempat sekolah yang telah bertahun-tahun kamu tempati untuk belajar. Sekali gagal ya sudah, mengulang satu tahun lagi atau pasrah dengan ijazah kejar paket. 

Bung Prap sendiri pernah merasakan betapa mencekamnya saat-saat menjelang ujian nasional kala itu. Sekolah menambah jam pelajaran tambahan guna mencerdaskan siswa-siswinya agar lulus UN. Terlebih waktu itu tidak ada yang namanya ujian susulan, semakin membuat galau para pelajar saat itu. 

Bersyukurlah kalian sekarang yang tidak merasakan mistiknya ujian nasional. Tidak perlu cemas menunggu nilai keluar yang menentukan lulus atau tidak. Kalian para pelajar dapat belajar dengan tenang dan nyaman tanpa dihantui rasa cemas dan khawatir.

Selamat menempuh ujian akhir anak-anak didikku, tetaplah jujur dan semoga mendapatkan nilai yang kalian inginkan. Amin.

Setiap komentar akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil, Mengenai tampil dan tidaknya komentar Kamu, itu menjadi hak prerogratif Bung Prapto! No live Link yeach!