Tahun Pelajaran Baru Semangat & Maju


Pendidikan Dasar - Hirup pikuk penerimaan siswa baru telah usai dan memberikan hasil nyata jumlah peserta didik yang terdaftar di sekolah/madrasah tempat kita mengabdi. Berbagai macam trik menggaet peserta didik telah di keluarkan dengan daya semaksimal mungkin. Akan tetapi, pilihan tetap ada di tangan kedua orang tua peserta didik untuk menyekolahkan anaknya di madrasah mana.
Semangat Belajar untuk Pendidikan Indonesia yang lebih Maju | img: sekolahdasar.net

Tren pendidikan dasar yang mulai berubah, jika dulu madrasah sering hanya mendapatkan segelintir murid, tapi sekarang sudah berbeda. Banyak orang tua/wali murid yang rela memasukkan putra - putrinya ke madrasah. Tak jarang banyak orang tua yang rela antar jemput anaknya agar dapat pendidikan dasar di madrasah favorit.

Memang pola pandang masyarakat sudah mulai berubah dan masyarakat kita sudah menyadari pentingnya pendidikan dasar bagi pembentukan karakter anak. Terlebih jika dalam pembelajaran disertai dengan bekal ilmu agama, tentu harapannya dapat terbentuk karakter anak yang berbudi pekerti baik dan takwa.

Dengan semangat tahun pelajaran baru ini, mari saling melengkapi dalam mewujudkan pendidikan dasar yang benar-benar membentuk mental dan karakter anak. Yang berada digarda depan sebagai pendidik, diharapkan bisa profesional dan efektif dalam membangun karakter peserta didik. Sedangkan pemangku kebijakan diharapkan tidak sakarep udhel'e dewe dalam membuat aturan dan program, terlebih menjamurnya budaya proyek dalam dunia pendidikan. 

Masyarakat sebagai pelaku kontrol terhadap proses pendidikan diharapkan berperan aktif dalam mendukung dan mengawasi implementasinya secara pro aktif.

Ketika semua simpul elemen pendukung pendidikan mampu berkolaborasi dengan baik, bukan tidak mungkin masalah-masalah pendidikan dasar di Indonesia bisa diatasi. Jumlah anak putus sekolah dapat diperkecil, program pendidikan lebih tepat sasaran dan tidak proyektif, angka buta huruf bisa berkurang, sehingga mental dan karakter sumber daya manusia Indonesia dapat terbentuk dari penyelenggaraan pendidikan dasar.

Kebebasan informasi justru dimanfaatkan oleh segelintir orang dalam untuk meraup keuntungan sebanyak mungkin dengan memberitakan sisi negatif dunia pendidikan, bahkan tanpa mampu mengangkat sisi positif yang jauh lebih besar dan banyak dirasakan. Tak ada yang bisa diharapkan dari pemberitaan dàn media saat sekarang ini, semua kontrol dan filter ada di kita sendiri.

Setiap komentar akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum tampil, Mengenai tampil dan tidaknya komentar Kamu, itu menjadi hak prerogratif Bung Prapto! No live Link yeach!