Sosial – Memang unik fenomena seperti badai abu ini dan biasanya terjadi di padang pasir. Tapi siang ini benar-benar mengejutkan saat menulis posting sebelumnya yang berjudul wujud kasih sayang gunung Kelud dan sampai ditengah, terpaksa berhenti akibat terjadi badai abu yang cukup mengerikan. Bergegas keluar rumah dengan alat keamanan seadanya, coba mengabadikan beberapa jepret foto fenomena badai abu vulkanik ini. Tak sanggup bertahan lama, lalu masuk ke dalam rumah lagi karena debu yang beterbangan terasa begitu tajam menabrak sekujur tubuh.

Dari gambar di atas mungkin tampak seperti kabut yang berwarna putih di langit, seperti suasana pagi hari. Tapi itu adalah kumpulan abu vulkanik yang terbang terbawa angin sesaat sebelum hujan air turun. Beberapa hari terakhir setelah hujan abu terjadi di wilayah Sragen, setiap akan turun hujan selalu terjadi badai abu dan sangat mengejutkan bagi warga masyarakat sekitar. Mungkin banyak yang merasakan fenomena langka ini, bahkan ketika erupsi merapi terjadi beberapa tahun silam, tidak ada fenomena seperti ini.
Kasih Sayang Gunung Kelud
Bukan tidak beralasan dengan dipilihnya judul wujud kasih sayang gunung Kelud dalam liputan singkat peristiwa bersejarah ini. Banyak yang mengatakan bahwa abu vulkanik memiliki manfaat sebagai pupuk organik bagi tanaman, dan pasir vulkanik gunung berapi memiliki kualitas yang cukup baik untuk digunakan sebagai materia bahan bangunan. Sedangkan gunung Kelud sudah memberikan secara gratis bagi alam sekitar, dengan bantuan alam pula dia mengirimkan semua itu kepada kita. So sudah sepantasnya jika harus berterima kasih dan bersyukur dengan pemberian ini, terlepas dari keprihatinan kita atas saudara-saudara yang terdampak bencana. Yang penting kita semua berupaya untuk memulai hidup kembali seperti sedia kala dan memikirkan ulang agar tidak mengambil resiko dengan tinggal di radius 5 km dari puncak gunung berapi aktif di negeri ini.


Ingat ya, di balik pemberian hadiah kasih sayang dari gunung Kelud ini masih terdapat bahaya yang mengancam bagi pernafasan akibat adanya debu vulkanik yang dikirimkan. Debu vulkanik cukup tajam dan berbahasa bagi organ dalam tubuh kita, dan juga mengurangi jarak pandang saat kita berkendara.
Mari kawan kita jaga diri, lebih baik mencegah daripada mengobati dan terima kasih gunung Kelud!